Wednesday, May 4, 2011

Hasil Skor Manchester United vs Schalke 5 Mei 2011 | Leg 2 Semifinal Liga Champion

Hasil Skor Manchester United vs Schalke 5 Mei 2011 | Leg 2 Semifinal Liga Champion - Manchester United menantang Barcelona di final Liga Champion 2011. Itu setelah Setan Merah menang agregat 6-1 atas Schalke 04 di babak semifinal.

Kemenangan agregat 6-1 tersebut diperoleh setelah pada laga leg kedua di Old Trafford, Kamis (5/5) dinihari WIB, MU menang telak 4-1. Sementara, di pertemuan pertama unggul 2-0.


Pada pertandingan dinihari tadi, MU turun tanpa sejumlah pemain pilar seperti Rooney, Ryan Giggs dan Chicharito. Mereka sengaja disimpan untuk menghadapi Chelsea di lanjutan Liga Premier akhir pekan ini.

Kendati begitu, kekuatan MU tak berkurangMenit 26, umpan terukur Darron Gibson diterima Antonio Valencia yang melesakkan bola di antara kedua kaki Manuel Neuer. Gol, 1-0.

Lima menit berselang, pendukung United kembali melompat girang ketika tendangan Gibson dari jarak sekitar 20 meter tak mampu ditangkap dengan sempurna oleh Neuer sehingga bola bergulir masuk ke gawangnya.

Pada menit 35, Schalke menipiskan ketertinggalan menjadi 1-2. Umpan lambung Uchida coba disundul Raul, tapi gagal. Bola liar di dalam kotak penalti disambar oleh Jose Jurado dengan tembakan keras yang menggetarkan gawang Van Der Sar. Skor 2-1 bertahan hingga turun minum.

Menit 55 babak kedua, United kembali memperoleh kans memperbesar skor. Dimitar Berbatov memberikan bola kepada Anderson di tepi kotak penalti Schalke. Bola hasil tendangan gelandang asal Brasil itu kemudian meluncur ke arah kanan atas gawang Die Koenigsblauen. Sayang, dimentahkan oleh aksi akrobatik Neuer.

Menit 71, Anderson membuat MU leading 3-1. Menyambut crossing Nani, pemain bernomor punggung 8 asal Brazil ini sempat kehilangan keseimbangan, tapi bangkit dengan cepat dan membobol gawang Neuer dari jarak dekat.

Empat menit kemudian, Anderson mencetak gol keduanya. Kali ini Berbatov yang memberikan assist. Skor 4-1 tak berubah hingga peluit panjang dibunyikan wasit.

Susunan pemain:
Man. United: Van der Sar, Rafael (Evra 60'), Smalling, Evans, O’Shea, Scholes (Fletcher 73'), Gibson, Anderson, Nani, Valencia, Berbatov (Owen 77')

Schalke: Neuer, Uchida, Howedes (Huntelaar 70'), Metzelder, Escudero, Papadopoulos, Jurado, Farfan (Matip 75'), Baumjohann (Edu 45'), Draxler, Raul

Pertemuan MU dan Barcelona di final nanti merupakan ulangan partai dua tahun silam. Kala itu, Barca menang 2-0.

Laga puncak di Wembley akan diwarnai adu strategi dua pelatih jempolan beda generasi. Fergie akan berhadapan dengan Guardiola yang 29 tahun lebih muda darinya.

Duel taktik kedua peracik strategi itu sendiri terbilang unik karena jauhnya rentang generasi di antara keduanya. Sebagai gambaran, situs UEFA menyebut bahwa Guardiola masih berusia tujuh tahun saat Fergie memulai petualangan Eropa pertamanya bersama Aberdeen pada musim 1978-1979.

Dua tahun lalu Guardiola boleh menepuk dada karena bisa mengungguli Fergie. Tapi ia niscaya sadar benar kalau sebagai manajer berpengalaman yang sudah banyak makan asam garam, Fergie takkan dengan mudah kembali menyerah kalah.

"Itu dua tahun yang lalu," komentar Pep, merujuk pada kemenangan Barca atas MU di Roma dua tahun lalu, sesaat setelah timnya melewati hadangan Madrid.

Fergie sudah jelas tak dapat disepelekan, karena ia sudah pasti tidak akan bertahan sekian lama di MU--Fergie mulai menangani MU sejak tahun 1986--jika tidak punya kemampuan mumpuni.

Bahkan, si pria Skotlandia kini berpeluang menyamai rekor rekan senegaranya, Bob Paisley, yang sudah mempersembahkan tiga titel Piala Champions/Liga Champions untuk Liverpool (1977, 1978, 1981). Fergie baru mampu melakukannya dua kali untuk MU (1999, 2008).

Akan tetapi, Guardiola sendiri bukan sekadar pelatih muda biasa. Sapu bersih enam gelar--treble di 2008/09 yang dilengkapi dengan Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub--adalah salah satu bukti dari pria yang mulai menangani Blaugrana sejak 2008 tersebut.

Guardiola juga punya satu kelebihan yang tak dimiliki Fergie. Selain bertangan dingin sebagai pelatih, ia juga gemilang saat masih aktif bermain.

Nama Guardiola saat ini masih tercatat sebagai satu dari enam orang yang mampu menjuarai Piala Champions/Liga Champions sebagai pemain dan pelatih. Ia sejajar dengan Miguel Muñoz, Giovanni Trapattoni, Johan Cruyff, Carlo Ancelotti dan Frank Rijkaard.

____________________

No comments:

Post a Comment