Satu persatu mereka berjatuhan dari langit dengan menggunakan parasutnya lalu terjerembab dalam sebuah hutan belantara. Tujuh orang tersebut mengalami hal yang sama, tidak ada yang tahu apa yang terjadi sebenarnya, mereka hanya dapat mengingat kejadian terakhir pada diri masing-masing.
Mereka adalah Royce (Adrien Brody), Isabelle (Alice Braga), Stans (Walton Goggins), Nikolai (Oleg Taktarov), Cuchillo (Danny Trejo), Hanzo (Louis Ozawa Changchien), dan Hanzo (Louis Ozawa Changchien).
Ketujuh orang tersebut memiliki profesi yang berbeda-beda antara lain mulai dari tentara bayaran, pembunuh berdarah dingin, seorang militer, anggota Yakuza, tahanan, sampai seorang dokter.
Setelah masing-masing saling mengenalkan diri dan saling memberikan informasi, akhirnya mereka sadar apa yang terjadi dengan diri mereka. Ditambah ketika mereka melihat bola dunia di tempat mereka berdiri, yang membuatnya yakin jika mereka sedang berada di sebuah hutan, planet di luar dunia dan harus melawan predator, makhluk yang mematikan. Mereka pun sepakat untuk bersama untuk menghadapi para predator dan segera mencari keluar.
Bersama ketujuh pemain, sang sutradara Nimród Antal memberikan ketegangan sampai ke akhir film. Dari segi visualisasi Anda memang hanya akan disuguhkan dengan rimbunnya hutan belantara yang tak berujung tanpa memanjakan mata lewat pemandangan yang menakjubkan, namun ketegangan yang dirasakan ketujuh orang tersebut berjuang mencari jalan keluar dan melawan predator memicu adrenalin tersendiri.
Anda akan ikut hanyut bagaimana rasanya jika tiba-tiba berada di sebuah hutan namun di luar dunia yang biasa kita pijak. Apalagi dengan hadirnya sosok predator dengan wajahnya yang menyeramkan dan mengancam nyawa Anda.
Selain itu Nimrod juga berhasil menunjukkan bagaimana arti sebuah kehidupan di kala saling membagi antara ego dan kebersamaan. Seperti yang digambarkan oleh sosok Royce (Adrien Brody), yang memimpin tim untuk keluar dari hutan tersebut. Anda bisa merasakan bagaimana egoisnya si jagoan itu. Belum lagi ketika pengkhianatan yang dilakukan dari salah satu orang di kelompok, rasa geram akan turut menyelimuti Anda.
Sedangkan jika berbicara teknologi persenjataan yang digunakan, memang tidak lebih canggih dari versi Arnold. Namun dari karakter pemain yang mempunyai masing-masing senjata andalannya, akan membuat Anda berdecak kagum.
Lihat saja aksi perempuan satu-satunya, Isabelle (Alice Braga), sniper yang selalu jitu menembak sasarannya. Lalu pertempuran si Yakuza, Hanzo (Louis Ozawa Changchien), lewat keahlian samurainya yang berhasil menghabisi musuhnya lewat pertempuran man to man.
(sumber: 21cineplex.com)
____________________
No comments:
Post a Comment