Gaji Para Bos BUMN | Direktur Utama Bisa Mencapai Rp705 Juta per Bulan -Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara telah membentuk tim standarisasi gaji dan remunerasi direksi perusahaan milik pemerintah. Bahkan, bukan tidak mungkin remunerasi direksi bisa turun dari yang diterima saat ini.
Pertanyaannya, berapa sesungguhnya gaji para bos-bos BUMN?
Bank Mandiri
Hasil rapat umum pemegang saham pada 4 Mei 2009 menyetujui penyesuaian gaji Direktur Utama Bank Mandiri menjadi sebesar Rp 166 juta netto per bulan atau mengalami kenaikan sebesar 11,06% dari gaji netto yang berlaku sebelumnya.
Sedangkan, total gaji, tunjangan dan bonus yang diberikan kepada 11 anggota direksi Bank Mandiri berjumlah Rp93,08 miliar per tahun atau setara dengan Rp7 miliar per bulan. Jadi satu orang anggota direksi Bank Mandiri rata-rata mendapatkan Rp705 juta per bulan. Itu belum termasuk fasilitas berupa perumahan, transportasi dan santunan.
Berikut ini perincian penghasilan 11 bos Bank Mandiri selama setahun:
Gaji Rp27,57 miliar, tunjangan yang mencakup THR, cuti, kesehatan dan handphone Rp17,51 miliar, bonus Rp48,0 miliar.
Sedangkan, fasilitas yang diperoleh oleh 11 orang anggota direksi adalah mencakup: Perumahan Rp1 miliar, transportasi Rp3,87 miliar dan santunan (dapat dimiliki) Rp 4,69 miliar.
TELKOM
PT Telkom merupakan BUMN yang juga memberikan gaji besar kepada anggota direksinya. Untuk tahun anggaran 2009, berdasarkan laporan keuangan Telkom seorang direktur utama, Rinaldi Firmansyah memperoleh penghasilan Rp7,22 miliar selama setahun atau Rp602 juta per bulan. Penghasilan itu terdiri atas gaji, tunjangan, asuransi dan tunjangan lainnya.
Sedangkan, seorang direktur Telkom rata-rata memperoleh penghasilan sebesar Rp6,53 miliar per tahun atau Rp544 juta per bulan.
PLN
PLN belum menjadi perusahaan publik. Namun demikian, PLN juga merupakan perusahaan negara yang menggaji tinggi kepada direksinya. Ketika Kementerian BUMN dipimpin oleh Sofyan Djalil, pada Mei 2009 lalu, sang menteri membuat keputusan baru untuk menaikan gaji direksi PLN dari semula Rp45 juta menjadi Rp145 juta per bulan.
Pertimbangannya, PLN yang kini dipimpin oleh Dahlan Iskan merupakan BUMN sangat strategis serta mengelola aset dalam jumlah besar, yakni total Rp350 triliun. Dengan demikian, tanggung jawab yang diemban juga sangat besar. (sumber: vivanews.com)
____________________