Sejumlah warga juga mengabadikan benda yang menghebohkan itu dengan kamera handphone. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun ikut menyaksikan temuan batu yang belakangan diketahui, dititipkan kepada tuan rumah, H Hasan oleh rekannya yang bernama Oyan, asal Kotabaru. “Sekarang Oyan lagi pulang ke Kotabaru setelah menitipkan batu ini, Rabu malam kemarin,” ujarnya Kamis (17/3).
Sepengetahuan Hasan, batu tersebut dibawa Oyan dari Jawa. “Tadi malam jam 23.00 Wita baru datang. Katanya dibawa pake pesawat,” ujarnya.
Oyan kabarnya memperoleh batu itu saat bekerja di pesisir pulau Jawa. “Dia tidak menyebutkan detail dimana loaksinya. Tapi katanya dari laut dari Pulau Jawa saat bekerja di perusahaan batubara,” ungkapnya.
Awalnya saat mendengar informasi tersebut katanya, dia tidak percaya jika benda keras berwarna hijau itu adalah jenis batu mulia. Namun saat Oyan membawa ke hadapannya barulah ia percaya.
“Awalnya saya tidak percaya bila ada batu mulia sebesar itu. Tapi setelah saya lihat 75 persen saya percaya ini batu mulia jenis zamrud, karena sangat bening, kalau batu giok tidak sebening ini,” kata Hasan yang sehari-hari berprofesi sebagai penggosok batu cincin.
Keyakinan Hasan juga dikuatkan dengan bukti penjualan sebagian batu tersebut. Katanya, sebelum datang di rumah Hasan, batu tersebut sudah sempat dipotong seukuran 5 cm dan dijual Oyan senilai Rp 4,5 juta kepada orang lain. “Katanya begitu, bagian bawahnya itu sudah dia potong dan dijualnya seharga Rp 4,5 juta,” imbuhnya.
Rencananya, H Hasan akan memotong batu temuan rekannya itu menjadi beberapa bagian kecil untuk menambah yakin dan memudahkan dirinya menyimpan batu mulia tersebut. (sumber: radarbanjarmasin.co.id)
____________________
No comments:
Post a Comment