ODY Mulya Hidayat mengklaim dirinyalah yang kali pertama mendatangkan bintang porno asing ke Indonesia untuk bermain film. Melalui rumah produksi miliknya, Maxima Pictures, dia sudah berhasil mendatangkan bintang-bintang porno asal Jepang. Sebut saja Rin Sakuragi, Erika Kirihara, Leah Yuzuki, Maria Ozawa alias Miyabi, dan Sora Aoi.
"Saya bangga bisa mendatangkan artis-artis Jepang ke Indonesia. Buktinya, sekarang muncul production house lainnya yang juga mengundang artis asing," ucap Ody saat ditemui Jawa Pos pekan lalu.
Dia menjelaskan, kebanyakan artis Jepang memiliki wakil manajemen di Singapura. Jadi, sebelum langsung mendekati jajaran manajemen inti si artis, dirinya harus bertemu agen di Singapura. "Saya serahkan portofolio Maxima ke sana. Setelah mereka yakin, saya baru dihubungkan ke Jepang," kata Ody.
Nah, karena pengalamannya dalam dunia perfilman di tanah air cukup bagus, Ody pun lancar behubungan dengan manajemen para artis. "Kira-kira prosesnya sekitar tiga bulan," ucapnya.
Dia menerangkan, harga para artis Jepang itu lumayan tinggi. Tanpa mau menyebutkan jumlah pastinya, Ody menyatakan yang jelas mencapai miliaran rupiah. Tapi, dirinya terus menawar untuk mendapat harga miring.
Yang coba dia tawarkan adalah pembagian hasil penjualan. "Saya hanya minta hasil penjualan di Asia Tenggara. Nah, hasil di luar Asia Tenggara diambil manajemen," ucap alumnus Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta tersebut.
Di antara artis hot dari Jepang yang didatangkan itu, yang paling berkesan bagi Ody adalah ketika mendatangkan Miyabi. Saat itu dirinya harus ekstra merahasiakan kedatangan Miyabi. "Saya percaya kru saya tidak akan membocorkan," imbuhnya.
Namun, permasalahan justru timbul di hotel tempat artis tersebut menginap. "Miyabi sampai minta pindah hotel tiga kali karena dijahili para tamu dan karyawan hotel," ungkap Ody.
Pindah hotel yang kedua dilakukan karena Miyabi dijahili saat menjalani perawatan pijat. Miyabi, lanjut Ody, memang suka pijat. Pindah hotel kali ketiga terjadi karena Miyabi mengeluh ada yang sering mengetuk kamarnya saat malam. "Maklum, penggemar Miyabi cukup banyak," ujarnya.
Di lokasi syuting, tingkah Miyabi juga sering membuat pemain film lain (lokal) kehilangan konsentrasi. "Padahal selama syuting dia (Miyabi) tidak pernah bugil," tegas bapak satu anak tersebut.
Selain Ody, yang juga telah sukses mendatangkan bintang porno asing papan atas adalah KK Dheeraj, pemilik K2K Production. Ditemui di kantornya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, dia dengan bangga menunjukkan poster film terbarunya berjudul: Pocong Mandi Goyang Pinggul. Film bergenre horor komedi itu menjadi andalan Dheeraj karena dibintangi artis bokep kenamaan asal AS, Sasha Grey.
Menurut Keke (panggilan akrab Dheeraj), selain dibintangi artis film kelas dunia, film yang dirilis pada 28 April itu semakin spesial lantaran diproduksi di dua tempat. Yakni, Indonesia dan Hollywood. "Sasha syuting di Hollywood, sedangkan yang artis lokalnya di sini (Indonesia)," imbuh pria keturunan India tersebut.
Namun, meski pengambilan gambar Sasha dilakukan di Hollywood, tidak berarti upaya untuk menggaet artis kelahiran North Highlands, California, 14 Maret 1988, tersebut sangat mudah. Keke mengaku dirinya membutuhkan waktu sekitar sembilan bulan untuk mendekati Sasha hingga akhirnya mau menandatangani kontrak kerja sama.
Selain itu, bujet yang harus disiapkan sebagai honor Sasha cukup tinggi. Meski tak menyebutkan jumlah pastinya, Keke mengisyaratkan, dirinya mengeluarkan puluhan miliar rupiah hanya untuk menggaji artis bokep bernama asli Marina Ann Hantzis itu. Belum lagi biaya produksi lainnya. "Saya harus mengirim 200 kru untuk syuting di Hollywood," ujarnya.
Padahal dalam film tersebut Sasha sebenarnya tidak banyak melakukan adegan-adegan sulit. Bahkan terkesan standar. Dia lebih banyak berakting melakukan pembicaraan di webcam mengenakan pakaian serbamini dengan gaya-gaya nakal khas pemain film panas. Namun, bagaimanapun, Keke sangat puas atas film yang diproduksinya tersebut. Menurut dia, nama besar Sasha-lah yang mendongkrak film itu.
Sebenarnya, sebelum menggaet Sasha, Keke bekerja sama dengan bintang film panas kelas dunia lainnya. Tak tanggung-tanggung, selain lebih senior dan melegenda, artis yang satu ini berhasil didatangkan ke Indonesia untuk menjalani syuting. Dia adalah Tera Patrick yang membintangi film Rintihan Kuntilanak Perawan. "Siapa yang tidak kenal Tera Patrick," kata Keke lantas ngakak.
Bintang film porno kelahiran Great Falls, Montana, 25 Juli 1976, tersebut tergolong artis bokep senior yang cukup tenar. Awal 2000-an, Tera menjadi salah seorang artis andalan rumah produksi film porno Playboy dan Penthouse. Dia pun kerap menyabet penghargaan bintang porno kelas dunia.
Dengan nada bersemangat, Keke menceritakan liku-liku menggaet para artis panas papan atas itu. Menurut dia, saat ini kelas Sasha sedikit lebih tinggi daripada Tera. Sebab, selain sukses dalam bintang film porno, Sasha merupakan bintang film mainstream Hollywood.
Menurut Keke, mengundang Sasha jauh lebih alot dibanding Tera. Waktu yang dibutuhkan Keke untuk mendekati Tera sekitar tujuh bulan. Dia pun harus "memasang" orang untuk menetap di Los Angeles. Tugasnya adalah khusus mencari jalan hingga bisa terhubung dengan Tera. "Dia orang Amerika yang khusus bekerja untuk saya," ucapnya.
Upaya itu akhirnya berbuah hasil. Anak buah Keke tersebut akhirnya bisa menembus manajemen Tera. "Saya langsung ketemu Tera sendiri," ungkapnya. "Saya terus merayu sampai dia mau datang ke sini. Padahal dia sama sekali tidak pernah dengar nama Indonesia. Yang dia tahu cuma Bali," tuturnya.
Sebenarnya Keke menggunakan rayuan-rayuan standar untuk mengundang ketertarikan Tera agar datang ke Indonesia. Misalnya, Indonesia adalah negara yang sangat aman dan kondusif. Pemandangannya indah, orangnya ramah, dan makanannya enak.
Jurus tersebut berhasil. Tera pun setuju untuk melakukan syuting di Indonesia selama dua minggu. Namun, kedatangannya sangat dirahasiakan Keke. Alasanya, dirinya sangat berhati-hati lantaran bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan jika masyarakat mengetahui kedatangan bintang bokep tersebut.
Bahkan untuk jaminan keamanan, Tera meminta Keke mempersiapkan sepuluh pengawal. Selain itu, dia membawa empat pengawal pribadi selama berada di Indonesia. "Empat orang itu setiap hari berjaga di depan kamar hotel Tera," jelasnya.
Dari segi keamanan memang tidak ada masalah. Namun, yang sempat menimbulkan permasalahan adalah kegugupan para kru saat bertemu langsung dengan sang bintang. "Mungkin selama ini mereka cuma lihat di film sambil bayangin. Tapi, sekarang mereka lihat sendiri. Wajar kalau grogi," imbuhnya lalu tertawa.
Menurut Keke, satu-dua hari pertama banyak kru yang salah dan gugup. Bahkan ada yang sampai melamun melihat Tera. Apalagi kebiasaannya sebagai bintang panas masih terbawa saat di Indonesia. Misalnya, Tera kerap berganti pakaian di depan para kru. "Siapa yang nggak bingung," ungkapnya.
Namun, lama-kelamaan para kru sudah terbiasa dengan tingkah bintang tamunya. Syuting pun berjalan normal. Apakah Tera sampai telanjang bulat saat menjalani syuting? "Ah nggak pernah," tegas Keke.
Pria yang berulang tahun setiap 23 Agustus itu menyatakan, ke depan dirinya akan tetap mencari bintang-bintang panas untuk dibawa ke Indonesia. "Saya akan bikin kejutan dalam waktu dekat," imbuhnya. ( THOMAS KUKUH, Jakarta. Sumber: jpnn.com)
____________________
No comments:
Post a Comment