Carlina diculik dari Harlem Hospital pada 4 Agustus 1987 oleh seorang perempuan yang menyamar sebagai perawat. Setelah bertemu orang tua kandungnya, ia kini mulai terbiasa dengan kehidupan barunya. "Saya sangat bahagia, tetapi pada saat yang sama ada perasaan aneh karena segala sesuatunya baru. Ini seperti dilahirkan kembali," katanya sebagaimana dirilis Telegraph, dan dikutip Kompas.com, Jumat (20/1/2011).
Kini, si penculik, Pettway, diperiksa FBI. Carlina White, yang telah dibesarkan dengan nama Nedra Nance mengatakan kepada keluarganya bahwa dirinya sering dipukuli ketika masih kanak-kanak. Ketika remaja, ia mulai curiga dengan "ibu"-nya, teruma ketika si "ibu" menolak untuk menyerahkan akte kelahiran saat dia ingin mendapatkan surat ijin mengemudi.
Ketika keraguan White dikonfrontasikan, Pettway akhirnya mengaku bahwa dia bukan ibu kandung White, tetapi menceritakan kisah yang bertentangan, termasuk bahwa ibu kandungnya seorang pecandu narkoba dan telah meninggal dunia karena AIDS. White, menurut Pettwau, telah diserahkan ibunya kepadanya.
"Saya selalu mencari hal-hal yang menjadi kesamaan kami, tapi saya tak punya kesamaan dengan dia," kata White. Ia menambahkan, dirinya akhirnya menyadari bahwa ia tidak punya kemiripan fisik dengan Pettway.
Setelah pindah ke Atlanta bersama putrinya yang berusia enam tahun, Desember lalu White menelepon National Centre for Missing and Exploited Children (Pusat Nasional untuk Anak Hilang dan Tereksploitasi) dan mengatakan, "Saya merasa sepertinya saya tidak tahu siapa saya".
Para penyidik, yang akrab dengan kasus terpanjang yang belum terpecahkan di daftar mereka, menunjukkan foto-foto White sebelum ia diculik yang dicocok dengan foto-foto dirinya, ketika masih bayi, yang diambil oleh "keluarga"-nya.
Ibu kandungnya, Joy White, yang tak pernah memindahkan gambar putrinya dari lemari riasnya, dihubungi pada 5 Januari. Joy, yang baru berusia 16 tahun ketika putrinya lahir, diberi kabar yang membenarkan keyakinannya selama 23 tahun ini bahwa bayinya masih hidup. Setelah melihat foto putrinya yang telah tumbuh dewasa, ia bilang, "Saya langsung tahu itu adalah dia. Saya sedang bekerja ketika itu. Saya menjerit dan menangis, lalu lari ke lantai bawah." Sebuah tes DNA segera menegaskan bahwa Carlina adalah putrinya.
Carl Tyson, ayah Carlina, yang telah terpisah dari ibunya beberapa tahun lalu, secara kebetulan telah menghubungi pusat anak-anak hilang untuk memberitahukan alamat terbarunya. Dia menjadi bagian dari reuni keluarga itu di bandara La Guardia New York, Sabtu lalu.
Joy White mengatakan tentang penculik anaknya, "Saya ingin dia menderita, saya ingin dia merasakan penderitaan sebagaimana yang saya alami selama 23 tahun."
____________________
No comments:
Post a Comment