Ketua penuntut umum, di kantornya, Milan, mengatakan Berlusconi secara resmi telah diselidiki atas dugaan melakukan hubungan seks dengan pasangan di bawah umur. Ia juga didakwa menggunakan posisinya untuk menekan polisi.
Dakwaan itu memiliki ancaman hukuman hingga 15 tahun penjara. Berlusconi masih belum ditahan, namun telah diminta hadir untuk diperiksa, demikian menurut pernyataan penuntut.
Sehari sebelumnya, mahkamah konstitusi Italia menolak pengajuan rancangan undang-undang dari pemerintah Berlusconi yang--bila dikabulkan--akan membentengi sang PM dari sidang perkara.
Dua insiden itu kontan memperlemah pemimpin dengan dukungan mayoritas di parlemen melemah sejak ia ditinggalkan oleh mantan sekutu dan deputinya, Gianfranco Fini, tahun lalu.
Investigasi itu melibatkan nama Karima El Mahroud, atau yang dikenal Ruby Rubacuori. Remaja belasan tahun asal Maroko yang mengaku pada penyidik tahun lalu--ketika ia masih 17 tahun--menuturkan ia berada dalam permainan erotis bernama "Bunga Bunga".
Sementara periode waktu di mana Berlusconi diduga melakukan hubungan dengan prostitusi dibawah umur adalah pada Februari hingga Mei,2010, yang bertepatan dengan keberadaan Karima di dalam kediaman Berlusconi.
Karima sendiri menyangkal melakukan hubungan seksual dengan sang perdana menteri, namun ia mengaku menerima hadiah darinya beberapa ribu euro.
Pengacara Berlusconi dalam pernyataan, mengatakan tuduhan itu 'mengada-ada dan tanpa dasar'. Mereka menuding investigasi sebagai 'campur tangan serius terhadap kehidupan pribadi' perdana menteri.
Usai pengumuman penyelidikan dipublikas, selama hari itu pula pendukung politik Berlusconi melakukan serentetan bantahan keras. Tudingan paling serius datang dari pernyataan bersama oleh pemimpin gerakan Kebebasan Rakyat mendukung perdana menteri.
Mereka mengutuk politisasi terhadap keadilan yang mengguncang stabilisasi kerangka politik. Satu anggota parlemen dari partai Berlusconi menyebut kantor penuntut Milan "aib bangsa".
Kantor Jaksa Milan mengatakan bahwa Berlusconi telah resmi menjadi tersangka sejak 21 Desember lalu.
Namun di tengah-tengah serangan terhadap penuntut, pimpinan partai Italia dei Valori (Nilai-Nilai Italia) yang juga mantan penuntut, memberi dukungan terhadap proses keadilan di Italia.
"Sebaliknya, Kejaksaan di Milan harus diberi pengakuan karena menunggu voting dan putusan dari pengadilan konstitusional agar tidak mempengaruhi opini publik terhadap pihak berkuasa yang berkedudukan penting." (sumber berita: republika.co.id)
____________________
No comments:
Post a Comment