Gubernur Jawa Timur Soekarwo bahkan telah menunjuk wakilnya Saifullah Yusuf untuk menjadi koordinator penutupan lokalisasi tersebut. “Mosok enggak selesai-selesai. Begitu terus. Harus segera diakhiri. Saya telah menunjuk Gus Ipul untuk menjadi ketua penutupan Dolly,” kata Soekarwo.
Kata Soekarwo, keberadaan lokalisasi Dolly sebenarnya sudah tidak dapat ditoleransi lagi. Apalagi kondisinya saat ini sudah demikian memprihatinkan dan membahayakan. Apalagi jumlah pekerja seks komersial (PSK) yang telah terjangkit positif HIV/AIDS terus meningkat, sehingga sudah tidak bisa dipertahankan.
Data di Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Surabaya, menyebutkan jumlah PSK yang terkena HIV/AIDS terus meningkat tiap tahunnya.
Pada tahun 2006 hanya sekitar 65 orang. Tapi pada tahun 2007 meningkat menjadi 160 orang. Pada tahun 2008 bertambah menjadi 232 orang dan akhir 2009 meningkat lagi menjadi 278 orang. (sumber: okezone.com)
____________________
No comments:
Post a Comment