Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Pemkot Surabaya, Yayuk Eko Agustin, mengungkapkan jadwal tersebut sesuai dengan kesepakatan bersama antara BKD pemkot/pemkab se Jatim dengan BKD Pemprov Jatim, beberapa waktu lalu. “Saya belum berani ngomong tanggalnya, pokoknya pertengahan November,” katanya.
Terkait kuota, sebelumnya Yayuk telah menerima kuota dari BKN sebanyak 233 formasi terdiri dari 105 tenaga pendidikan, 50 tenaga teknis dan sisanya tenaga kesehatan. Kuota ini dipastikan bertambah sesuai dengan janji BKN ke pemkot beberapa waktu lalu. Kepastian tambahan kuota akan diputuskan Rabu lusa (27/10) bersamaan dengan pemanggilan BKD Surabaya ke BKN bersama bersama BKD sejumlah daerah di tiga Propinsi (Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Barat).
“Rabu kami dipanggil ke Jakarta. kabarnya dapat tambahan, tapi tidak banyak juga,” ujar Yayuk tanpa menyebut jumlahnya seraya melanjutkan bahwa tambahan tersebut diprioritaskan untuk tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan.
Sedangkan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, berharap rekrutmen ini bisa berjalan dengan lancar. Untuk itu pihaknya telah menggandeng ITS Surabaya. Risma menjamin rekrutmen akan dilakukan secara objektif dan prosedural. Karena itu, dia mengimbau kepada calon pendaftar agar tidak mudah percaya kepada calo yang mengiming-imingi bisa meloloskan dengan syarat membayar sejumlah uang.
Risma meminta jika ditemukan praktek percaloan agar dilaporkan ke polisi. “Jangan percaya calo, di Surabaya tidak ada itu. Saya wali kota saja tidak ikut-ikut. Kalau ada, laporkan polisi saja,” tegasnya. (sumber: surya.co.id)
____________________
No comments:
Post a Comment