Monday, April 11, 2011

Kerusuhan Pemilukada Kuansing Riau

Kerusuhan Pemilukada Kuansing Riau - Suasana Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, mencekam. Itu menyusul hasil penghitungan suara Pemilukada yang berakhir rusuh. Aksi brutal merajalela, bom molotov dilempar ke sejumlah rumah pejabat serta satu gereja dibakar.

Pelakunya diduga massa dari pihak yang tidak mau menerima kekalahan dalam Pemilukada. Situasi di Kota Talok Kuantan, ibukota Kuansing sampai sore ini masih mencekam.

Lebih dari 500 orang sejak siang tadi mengerumuni kantor KPUD setempat. Mereka menunggu hasil sidang pleno yang dilakukan KPUD yang akhirnya memenangkan pasangan Sukarmif dengan Zulkifli dari pasangan lainnya Mursini dan Gumpita.

Massa yang diduga pendukung Mursini ini marah dengan melempari batu ke kantor KPUD. Aksi brutal massa sempat dihadang personel Polres setempat dibantu 170 personel Brimob Polda Riau. Sempat terjadi bentrok dengan polisi dan massa.

"Kantor KPU dilempari dengan batu oleh massa dan merusak sejumlah kaca-kaca di kantor tersebut," kata Kapolres Kuansing AKBP Restiawan saat dihubungi detikcom, Senin (11/4/2011).

Menurut Restiawan, massa saat ini berkumpul di rumah Mursini di Kota Talok Kuantan, sekitar 170 Km dari Pekanbaru. Masih menurut Restiawan selain merusak kantor KPUD, massa juga merusak pos Dinas Perhubungan yang berada di Terminal.

Selain itu massa juga melempar bom molotov ke rumah Ketua KPUD Firdaus Umar serta rumah sejumlah pejabat teras Pemkab Kuansing. "Namun bom molotov itu tidak sempat membakar rumah pejabat," imbuh dia.

Selain itu Restiawan menjelaskan juga diketahui satu bangunan gereja dibakar massa dan kondisinya saat ini hangus dan rata dengan tanah.

"Sejauh ini memang belum ada pihak yang kita tangkap. Kita masih melakukan pengejaran, kepada mereka yang melakukan pengerusakan tersebut. Kita juga lagi meminta bantuan 1 kompi lagi dari Brimob Polda Riau," tandas Restiawan. (sumber: detiknews.com)

____________________

No comments:

Post a Comment